28

Sep

Survei AndalalinTol Samarinda - Bontang

Pembangunan infrastruktur jalan, dalam hal ini Jalan Tol Samarinda- Bontang merupakan bagian dari Pembangunan Jalan Trans Kalimantan. Rencana jalan tol akan dibangun sepanjang 95,6 km yang akan menyambungkan wilayah samarinda hingga ke bontang. Pembangunan Jalan Tol Samarinda - Bontang diharapkan dapat: a.         Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah b.        Meningkatkan pengembangan wilayah yang dilalui jalan tol c.         Menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah. Untuk itu perlu pembangunan/pengusahaan jalan tol sebagai jalan dengan kualitas tinggi sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah. Dalam hal ini kegiatan penyusunan dokumen andalalin dan amdal dilakukan dengan tujuan agar kegiatan atau pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang tidak berdampak negatif aspek lingkungan sekitar, atau setidaknya dampak buruk tersebut bisa tertangani.  Kelayakan sebuah rencana kegiatan dinilai dari dampak positif dan negatifnya. Jika dampak positif lebih besar, proyek akan lebih mudah mendapatkan izin kegiatan Sementara tujuan dari penyusunan dokumen Andalalin diperlukan untuk mengetahui dampak atas suatu aktivitas usaha di suatu pembangunan tertentu terhadap lalu lintas di sekitarnya.

27

Sep

Survei Pemutakhiran Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan Laut

Survei Pemutakhiran Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Pelabuhan Laut di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dilaukan di beberapa lokasi pelabuhan yang ada di Jawa Tengah yakni Pelabuhan Rembang itu di Sluke dan Pelabuhan Tasik Agung.  Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya pedoman mengenai standar acuan dalam menentukan besaran angka untuk kegiatan pemeliharaan/ perawatan rutin fasilitas pokok maupun fasilitas penunjang yang terdapat pada wilyah kerja masing-masing. Sehingga tersedianya fasilitas Pelabuhan yang terpelihara dengan baik dan dapat menunjang kegiatan pelayanan transportasi yang aman dan selamat. Dan adanya acuan harga pemeliharaan dan perawatan rutin fasilitas Pelabuhan yang terbuka, akuntabel serta transparan.

22

Aug

Monitoring dan Evaluasi Longsoran di Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Jawa Barat

Telah dilakukan kunjungan lapangan pada Paket Preservasi Jalan Cirebon-Palimanan-Sumedang Provinsi Jawa Barat yang dihadiri oleh Kasubdit Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I.C Kabid Preservasi I BBPJN DKI-Jawa Barat, Kasatker PJN IV Jawa Barat, PPK 4.3 Jawa Barat, Subkoor Wil. I.C, PIC Wil. Jabar Subdit I.C, Staf Subdit I.C, KMP Subdit I.C, dan Tim dari PT PP (Paket PMTD Longsoran Tomo). Adapun beberapa hal yang dapat kami sampaikan dari hasil kunjungan lapangan adalah sebagai berikut :Kunjungan Monitoring dan Evaluasi Preservasi Jalan Cirebon - Palimanan - Cijelag: Berdasarkan data progres di SIPP, Paket PMTD Longsoran Sumedang Cijelag untuk rencana fisik 54,70% dan realisasi fisik 51,46% dan deviasi fisik -3,56%. Waktu rencana PHO di e-monitoring untuk paket ini pada bulan Agustus. Longsoran di Ruas Jalan Pangeran Kornel, KM 39+350 terjadi kembali diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi yang membuat terpal yang tadinya menutup area longsoran menjadi rusak dan belum adanya saluran pembuangan air dari lingkungan penduduk menuju saluran drainase eksisting. Longsoran ini adalah longsoran kedua dimana longsooran pertama terjadi pada tanggal Desember 2021 dan ditangani sementara dengan ditutupi terpal.Penanganan kembali telah dilakukan dengan menutup kembali area longsoran dengan terpal dan kemudian akan dibuat saluran air diatas longsoran untuk mengendalikan dan mengalirkan air ke saluran drainase terdekatTidak adanya drainase disekitar area longsoran tersebutDi ruas ini masih terdapat 10 longsoran lain dan PPK telah bersu-rat ke Satker untuk usulan penanganannya. Arahan dari Kasubdit IC :Segera koordinasi dengan P2JN untuk penanganan lebih lanjut karena jika dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi longsoran yang lebih parah dan dapat merugikan rumah warga sekitar dan jalan.Penanganan dapat berupa penguatan bawah seperti pasangan ba-tu setinggi 2-4 meter.Perlu dilakukan revitalisasi drainase agar air yang jatuh dari atap rumah warga dapat mengalir dengan baik. Kegiatan KMP Jawan BaliKunjungan Monitoring dan Evaluasi terhadap Longsoran Sumedang-Cijelag Berdasarkan data progres di SIPP, Paket Preservasi Jalan Cirebon-Palimanan-Sumedang  pada bulan Agustus 2022 untuk rencana fisik 59,46% dan realisasi fisik 55,90% dan deviasi fisik -3,56%. Tanggal rencana PHO di e-monitoring untuk paket ini pada bulan Agustus 2022. Pada pekerjaan penanganan paket longsoran Sumedang—Cijelag, penanganan permanen yang dilakukan saat kunjungan lapangan adalah :Pembuatan dan pemasangan bore pile.Bore pile yang telah ada saat ini sebanyak 31 buah dari 55 bore pile yang direncanakan sesuai desain.Pengecoran untuk 3 bore pile dapat diselesaikan dalam 1 hari. Kendala lapangan yang dihadapi saat ini adalah :Adanya sutet disekitar lokasi sehingga menghambat pemasangan tiang pancangAdanya bore pile eksisting sehingga untuk pemasangan bore pile baru diperlukan pembongkaran bore pile eksisting tersebutPotensi tanah yang mudah tergerus oleh air.Arahan dari Kasubdit IC :Perlu ditambah sumber daya manusia agar pelaksanaan bias selesai sesuai rencana PHO yaitu pada Oktober 2022.Pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan agar lebih diperhatikan sehingga lalu lintas yang kebanyakan berupa kendaraan-kendaraan berat tidak menimbulkan kemacetan disekitar area tersebut.Satker/balai agar dapat menindaklanjuti surat usulan penanganan longsor di ruas Sumedang sebanyak 10 titik longsor dikarenakan ruas ini merupakan akses dari/menuju Cirebon yang banyak dilintasi kendaraan-kendaraan berat seperti bus, truk, mobil tronton, dan lain-lain.